Kegiatan RTD

Kegiatan RTD

Selasa, 14 Desember 2010

SEJARAH RADIASI TENAGA DALAM

Radiasi Tenaga Dalam

LEMBAGA SENI PERNAPASAN
RADIASI TENAGA DALAM
DI DALAM KETENANGAN TERKANDUNG KEKUATAN”
Arti Lambang Lembaga Seni Pernapasan RTD
Satu Tongkat
Melambangkan perkembangan kesadaran spiritual secara Vertikal
Dua Ular
Melambangkan Polaritas Energi melalui latihan
Sayap
Pembebasan Pikiran (“mind”) dengan naiknya kesadaran
Mahkota
Integritas kesadaran dengan tubuh/badan.
(sehingga tidak ada pemisahan kesadaran dengan badan)
Warna Emas
Melambangkan eksistensi kekuatan energi
Api
Melambangkan pengembangan aura
(“Energi yang melingkupi tubuh”)
Warna Merah
Melambangkan Vitalitas
Background Warna Biru Tua
Melambangkan kedalaman spiritual yang menjadi dasar proses pengajaran




Sejarah RTD
Yayasan Seni Pernapasan Radiasi Tenaga Dalam (RTD) merupakan sebuah lembaga yang telah berdiri sejak 14 juli 1992. Yayasan ini dikukuhkan sebagai anggota keluarga Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Selain ingin melestarikan budaya yang telah berakar di Indonesia, yayasan ini juga berusaha mengatasi masalah-masalah kesehatan dengan metode olah pernapasan yang makin lama makin berkembang.

Selama ini pengembangan olah raga pernapasan selalu didasarkan pada pemikiran-pemikiran yang konvensional tanpa mengadakan rekayasa dan analisa secara ilmiah dan pembahasan materi secara menyeluruh dan terbuka. RTD merupakan institusi yang mengembangkan dan melatih olah raga pernapasan, aerobik, senam, yoga asanas dan meditasi.
Autosugesti untuk menemukan kekuatan fisik dan metafisik akan didapat secara bertahap dalam dua paket, yaitu teori dan latihan. Beladiri RTD cenderung kearah defensif hingga memberikan rasa aman dari gangguan, baik gangguan fisik naupun metafisik.
Badan Pendiri Radiasi Tenaga Dalam adalah pemegang kekuasaan tertinggi dan pengambil kebijaksanaan organisasi Radiasi Tenaga Dalam.
Badan Pendiri terdiri dari :
  1. R. Aas Rukasa (Ketua merangkap anggota)
  2. Arswendy (Anggota)
  3. Sysca Natasuwarna (Anggota)
Tugas rutin organisasi diselenggarakan oleh Pembina, Pengurus harian Yayasan, Dewan Pelatih dan Litbang.
RTD juga mempunyai beberapa cabang di wilayah-wilayah yang pengurusnya diangkat langsung oleh Badan Pendiri. Setiap cabang diberi wewenang dan tanggungjawab untuk mengembangkan lembaganya semaksimal mungkin, baik untuk merekrut anggota maupun membentuk unit-unit latihan . LSP-RTD Cabang dibentuk berdasarkan wilayah, minimal setingkat daerah tingkat II (Kabupaten/kotamadya) atau Kota Administratif.


RTD - BANTEN

           Badan Pendiri Radiasi Tenaga Dalam adalah pemegang kekuasaan tertinggi dan pengambil kebijaksanaan organisasi Radiasi Tenaga Dalam.

Badan Pendiri terdiri dari :
1. Kang Bram - Syahbudin Bramesta (Guru Besar)

Tenaga Dalam
Tenaga dalam dihasilkan oleh hormon-hormon yang sensitif terhadap dimensi etherik. Hormon-hormon tersebut letaknya tertentu, yaitu pada kelenjar-kelenjar yang dinamakan chakra (menurut istilah yoga). Chakra berfungsi sebagai pusat energi dan chakra letaknya di bagian-bagian tubuh tertentu.
Menurut ajaran RTD, dalam tubuh setiap orang terdapat chakra inti yang berfungsi sebagai pusat energi yaitu :
  1. Chakra Dasar. Letaknya pada tiga ruas dari tulang ekor
  2. Chakra Pusar, Letaknya dua jari di bawah pusar
  3. Chakra Solar Flexus, Letaknya di ulu hati
  4. Chankra Jantung, letaknya di tengah-tengah dada.
  5. Chakra Tenggorokan, letaknya di bagian tenggorokan.
  6. Chakra Ajna, Letaknya di antara kedua mata
  7. Chakra Mahkota, Letaknya di ubun-ubun
Selain chakra inti/mayor memiliki karakter elemen dan fungsi yang berbeda. Chakra-chakra tersebut (sebagai pusat energi) bila diaktifkan untuk menghasilkan energi, antara lain melalui latihan pernapasan yang diajarkan di RTD. Untuk menyempurnakan setiap chakra agar menjadi pusat energi, harus dilakukan pengesetan atau pembukaan chakra. Pengesetan atau pembukaan itu tidak bisa dilakukan sembarang orang, tetapi hanya bisa dilakukan orang-orang tertentu saja.
Jenis-jenis Tenaga Dalam
Tenaga dalam yang dihasilkan oleh seseorang atau suatu aliran akan berbeda-beda, tergantung pada pengolahannya masing-masing. Sedangkan untuk memperoleh energi prana atau yang biasa dikenal orang sebagai tenaga dalam menurut RTD adalah dengan metode melatih pernapasan dengan melakukan gerakan-gerakan (jurus) tertentu yang dinnamakan senam seri. Tujuannya untuk mengaktifkan chakra-chakra (pusat-pusat energi) agar bisa menghasilkan tenaga dalam.
Metode senam seri pengolahan pernapasan RTD dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
  1. Senam Seri Pernapasan Umum
  1. Senam Seri Penyegaran 
  2.  Senam Seri Pengerasan

1 komentar:

  1. RTD apa kabarnya ? lama banget gak ngikutin perkembangannya...kang aas apa kbr? kang wilman apa kbr? pasti skr semakin hebat ya guru2ku ini
    - gunawan alumni RTD angkatan 1 Banjar Patroman jabar tahun 1994 -

    BalasHapus